• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Pesan Kaprodi
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Pengelola
    • Staf
      • Staf Pendidik
      • Staf Kependidikan
    • Sertifikasi & Penghargaan
  • Akademik
    • Sasaran
    • Capaian Pembelajaran (PLO)
    • Kurikulum
    • Keterkaitan Matakuliah – Capaian
    • Peta Matakuliah
    • Metode Pembelajaran dan Penilaian
    • Field Camp SEG-UGM
    • Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)
      • Tentang MBKM
      • Daftar MBKM Mahasiswa
      • Kegiatan MBKM
    • Kerja Praktik
    • Kolokium
    • Tugas Akhir
    • Sertifikasi Kompetensi
      • Softskill – Wadhwani Foundation
  • Informasi
    • Penelitian
      • Kelompok Penelitian
      • Fasilitas
    • Kerjasama
    • Himpunan Mahasiswa
    • Alumni
      • Profil Lulusan Geofisika UGM
      • Temu Kangen 2023
  • Dokumen
  • Kontak
  • Kalendar Akademik
  • Beranda
  • SDGs 4
  • SDGs 4
Arsip:

SDGs 4

Empat Anggota Tim Riset Geofisika UGM Sah Menjadi Penerbang Drone Tersertifikasi

BeritaInfoKegiatanSlider Friday, 26 April 2024

Terbang Aman, Bertanggung Jawab dan Bermartabat!
Foto bersama instruktur sertifikasi drone APDI di GOR Klebengan (17/03)

Empat orang tim riset Laboratorium Geofisika resmi menjadi penerbang drone tersertifikasi setelah menyelesaikan rangkaian sertifikasi pilot drone yang diselenggarakan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) pada 16-17 Maret 2024 di GOR Klebengan, Sleman, Yogyakarta. Mereka adalah Pamungkas Yuliantoro, Ryzki Guruh Sanjaya Putra, Dipta Eka Satria, Muhammad Helmy Kazela.

Sebelum mengikuti sesi praktik, para peserta dibekali dengan sesi teori secara daring pada 4-6 Maret 2024.

Tim Media Geofisika berkesempatan mewawancarai Ryzki Guruh dan Pamungkas Yuliantoro. Keduanya berhasil menjadi peserta terbaik dalam sesi praktik dan sesi teori.

“Walau sudah cukup lama menerbangkan drone, namun saya baru kali ini mengikuti sertifikasi pilot drone. Ternyata menjadi penerbang drone lebih dari sekadar menerbangkan, aturan-aturan yang berlaku juga sangat penting untuk dipahami.” ujar Ryzki Guruh yang menjadi salah satu peserta terbaik dalam sesi praktik sertifikasi pilot drone.

Tujuan dari keikutsertaan tim riset Laboratorium Geofisika dalam sertifikasi ini adalah untuk menunjang riset Geofisika Aero, salah satunya yaitu aeromagnetik. Dalam metode aeromagnetik, sensor magnetik dipasang di drone sehingga dapat menjangkau wilayah yang sulit diakses dengan pemetaan magnetik darat.

“Dalam riset yang berkaitan dengan drone, menjadi pilot drone tersertifikasi adalah assessment dasar sebelum kita menjadi RPIC (remote pilot in command). Di sesi praktik, kami belajar banyak soal regulasi yang berlaku dalam dunia penerbangan drone. Karena mampu menerbangkan drone akan percuma jika tidak memahami regulasinya.” ujar Pamungkas Yuliantoro peserta terbaik dalam sesi teori sertifikasi pilot drone.

Bertambahnya pilot-pilot drone tersertifikasi dapat berperan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dari perspektif poin 4, kegiatan sertifikasi meningkatkan kapasitas dari segi pengetahuan dalam regulasi dan penerbangan drone. Kelanjutan dari dampak positif ini sejalan dengan poin 8, sebab pilot tersertifikasi memiliki nilai tambah dalam bursa kerja.

 

Penulis : Dr. Afif Rakhman, S.Si., M.T.

Icip-Icip Kuliah Geofisika ala SMP TechnoNatura

BeritaInfoKegiatanSlider Saturday, 9 March 2024

Siswa SMP TechnoNatura saat mempraktikkan konsep kelistrikan di Laboratorium Geofisika UGM

 

Di tengah rutinitas asisten Laboratorium Geofisika FMIPA UGM Kamis (22/02) siang itu, sorot mata penasaran sejumlah tamu memenuhi ruangan. Rupanya mereka bukan sekadar tamu biasa. Mereka adalah siswa Madrasah TechnoNatura Yogyakarta yang datang tak hanya untuk berkunjung, melainkan belajar selama 3 hari di Laboratorium Geofisika melalui program magang.

Bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengalaman magang di Perguruan Tinggi tentu menjadi hal yang unik. Begitu pula dengan perguruan tinggi mendapatkan siswa SMP/Sederajat sebagai peserta magang. Namun, pengalaman magang kali ini berhasil membuktikan bahwa perbedaan tingkat pendidikan tidak menjadi penghalang semangat mempelajari hal baru.

Kurikulum pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, sistematis, dan berorientasi pada solusi dapat diterapkan secara konkret sedini mungkin. Bagi SMP TechnoNatura, mengirim siswanya untuk magang di Geofisika UGM barangkali menjadi salah satu cara.

Bukan tanpa alasan Geofisika dipilih sebagai tujuan magang.

Sebab, Alfath dan Athar, dua dari peserta magang berpendapat bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang paling mereka minati. “Saya ingin menjadi seorang saintis atau dosen bidang Fisika.” ucap Alfath dengan lantang pada saat ditanya soal cita-citanya.

Lain halnya dengan cita-cita Athar yang lebih tertarik berkiprah dalam pengembangan website. “Kalau saya, selain berminat ke bidang Fisika, juga ingin menjadi website developer.” jawab Athar spesifik.

Selama 3 hari, para siswa dikenalkan dengan Program Studi dan Laboratorium Geofisika beserta kegiatan tim risetnya. Di antara kegiatan tersebut adalah praktik dasar-dasar kelistrikan, pengenalan produk GAMADU Seismometer, serta penerbangan drone. Tak hanya itu, para siswa juga mengunjungi tim pengembangan software di Career Center FMIPA UGM.

Peserta magang praktik menerbangkan drone didampingi oleh anggota tim riset Laboratorium Geofisika

Program Studi dan Laboratorium Geofisika berharap kegiatan magang singkat ini memberi pengalaman positif bagi Alfath dan Athar. “Rasanya senang sekali! Karena kalau kita menjalani tugas sesuai hobi atau bidang kita itu rasanya tanpa beban.” kata Alfath kepada Tim Media Geofisika di hari terakhir magangnya.

Selepas menjalani magang, mereka berkewajiban menceritakan kembali pengalamannya dalam bentuk laporan dan presentasi mingguan.

Pamungkas Yuliantoro, anggota tim riset Laboratorium Geofisika yang membersamai kegiatan magang ini mengungkapkan kekagumannya terhadap mereka. “Keren! Dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, sangat bagus jika sedini mungkin (siswa) sudah mengetahui minat, bakat, dan cita-citanya. Alhasil, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan sudah siap terjun ke bidang khusus sesuai kegemarannya.”

Sesuai dengan poin ke 4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas, pengalaman selama 3 hari ‘mencicipi’ aktivitas laboratorium di Perguruan Tinggi ini diharap dapat memacu semangat Attar, Alfath, serta semua pelajar di Indonesia dalam mencari ilmu bermanfaat di mana pun berada. Sebab, ruang kelas kita sejatinya tidak dibatasi oleh tembok dan jendela!

 

Penulis : Dr. Afif Rakhman, S.Si., M.T.

Foto : Pamungkas Yuliantoro

Eksplorasi Geologi: Mahasiswa Geofisika dalam Pengalaman Kuliah Lapangan Pertama Mereka

BeritaInfoKegiatanSlider Friday, 16 February 2024

Penjelasan tentang singkapan batuan beku oleh dosen dari Teknik Geologi

Menjadi kegiatan lapangan pertama, Kuliah Lapangan Geologi (KLG) memberikan pengalaman sekaligus sarana penerapan pengetahuan geologi yang diperoleh di kelas oleh 54 mahasiswa Geofisika UGM Angkatan 2022.

Drs. Imam Suyanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing KLG menyampaikan dalam sambutannya, ”Acara ini (KLG) merupakan kegiatan penting pertama ke lapangan, yang akan disusul oleh rangkaian praktikum lapangan lainnya.” KLG ini dilaksanakan selama 4 hari lapangan (2 – 7 Februari 2024) di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh 2 dosen pembimbing dari Geofisika UGM, Drs. Imam Suyanto M.Si dan Dr.rer.nat. Mochamad Nukman M.Sc.; 9 dosen dari Teknik Geologi UGM; serta 7 asisten lapangan.

Field trip sebagai kegiatan pembuka memberikan mahasiswa materi tentang pemetaan geologi, terutama dalam mendeskripsikan batuan, sampling batuan, dan pembuatan peta lintasan. Dosen Teknik Geologi yang turut hadir, Dr. Ir. Haryo Edi Wibowo, S.T., M.Sc., memberikan penjelasan langsung tentang klasifikasi batuan beku di singkapan Stasiun Titik Amat (STA) pertama.

Pengukuran strike dip struktur pada singkapan yang ditemukan

Kegiatan dilanjutkan dengan tracking untuk pemetaan geologi yang dilakukan oleh tim kecil mahasiswa, dimana mereka akan memetakan kavling area penelitian seluas 1,5 x 1,5 km2. Hasil akhir yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat menghasilkan poster yang memuat informasi geologi; terkait peta, deskripsi batuan, dan stratigrafi area tersebut.

Mahasiswa sedang mengamati singkapan batuan pada kegiatan tracking mandiri
Pembuatan peta geologi kavling area penelitan oleh tim kecil mahasiswa

Pentingnya pemetaan geologi untuk mahasiswa geofisika disampaikan oleh Dr. Sudarmaji selaku Ketua Program Studi Geofisika UGM.

”Kemampuan mahasiswa dalam mapping geologi akan digunakan terus hingga nanti (perkuliahan dan bekerja)”, tegas beliau dalam pembukaan KLG ini.

Pengetahuan yang diperoleh dalam acara ini ikut menyumbang salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu poin 4 terkait pendidikan berkualitas dan inklusif bagi semua orang.

 

Penulis : Nindy Husnul Majid, S.Sos.

Foto      : Ardaniyah A., Angkatan 2022

Recent Posts

  • Menyulam Ilmu dan Inovasi: UGM–Pertamina Bangun Masa Depan Energi lewat Machine Learning
  • Program Studi Geofisika Siapkan Program Edukasi Mitigasi Bencana untuk Masyarakat di Desa Dukun, Magelang
  • Menjejak Kembali Almamater: Kunjungan Adi Harsono Bawa Pesan Penting bagi Mahasiswa Geofisika UGM
  • Geofisika untuk Generasi Muda : Edukasi Ilmu Kebumian secara Interaktif di SMA N 1 Purworejo
  • Geoseismal Research Center Menjadi Perwakilan UGM dalam AOGS 2025 di Singapura
Universitas Gadjah Mada

PROGRAM STUDI S1 GEOFISIKA, DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
________________________________________
Sekip Utara Bls 21 Bulaksumur Yogyakarta 55281Indonesia
Telepon/ Faks.:+62 274 6492384 | +62 813 2929 0060 | E-mail : geofisika@ugm.ac.id | Instagram : @geofisikaugm

 

© GEOFISIKA Universitas Gadjah Mada 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY