Field Trip dari Mata Kuliah Fisika Batuan Lanjut, Program Magister Fisika UGM.

Mengunjungi singkapan lahar Merapi kuno, yang menutupi Candi Kedulan, mengunjungi singkapan batuan vulkanik dari Formasi Semilir & Ngelanggeran, batuan gamping dari Formasi Wonosari, dan breksi dari Formasi Andesit Tua (Kulon Progo).

Gambar 1. Persiapan keberangkatan yang dimulai dengan briefing dan doa bersama agar kegiatan kunjungan lapangan peninjauan batuan dan keberadaannya berjalan dengan lancar dan aman.

Gambar 2. Kunjungan ke Goa Seropan Gunung Kidul, pada saat masih berada di mulut goa pintu masuk untuk menelusuri sampai sungai bawah tanah seropan. Dari pintu Goa Seropan menelusuri sepanjang 300 m baru mencapai sungai bawah tanah yang telah dibendung untuk dinaikan airnya guna mencukupi kebutuhan masyarakat akan air bersih.

Gambar 3. Kunjungan ke lokasi Kalisonggo, Kulonprogo tempat beradanya batuan beku andesitik-basaltik, yang merupakan indikasi tempat keluarnya magma gunung api.

Gambar 4. Kunjungan ke situs Candi Kedulan, merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah mempunyai ilmu arsitektur dan teknik sipil yang tinggi, namun karena bencana alam mahakarya tersebut hancur dan terpendam oleh banjir lahar G.Merapi, dan kini telah direkonstruksi kembali sehingga nampak kemegahnya.

Dosen Pembimbing Lapangan :

1. Prof. Dr. Sismanto
2. M.Si., Dr.rer.nat. Moch. Nukman, M.Sc.
3. Dr. Eddy Hartantyo, M.Si.

Selain praktek olah data dan interpretasi di laboratorium, praktikum seismik kali ini juga diisi dengan praktek akuisisi data seismik refraksi di lapangan. Pada tanggal 1 Juni 2023, telah dilaksanakan kegiatan Praktikum Metode Seismik untuk Mahasiswa Geofisika Angkatan 2022. Kegiatan ini dilakukan di area kampus, tepatnya di belakang Gedung Departemen Fisika – FMIPA UGM.

Beberapa peralatan yang digunakan adalah palu sebagai sumber gelombang seismik, geofon sebagai penerima getaran gelombang, dan seismograf 24 kanal serta laptop sebagai perangkat perekam data.

Dosen pembimbing :

1. Dr.rer.nat. Ade Anggraini, M.T.
2. Dr. Eddy Hartantyo, M.Si.

Field Trip Fisika Gunung Api 2023 kembali dilaksanakan oleh Angkatan 2020 pada tanggal 27 Mei hingga 29 Mei 2023. Field Trip kali ini cukup spesial, karena pertama kalinya dilaksanakan di Kawah Ijen, Jawa timur dan sedikit berbeda dari Field Trip biasanya yang berangkat menggunakan bis, kali ini rombongan pulang-pergi menggunakan kereta.

Gunung Ijen yang ada di Jawa Timur, mempunyai danau ditengah kawahnya dengan pH 0 dan bersifat asam. Beberapa area di dinding kawah juga rawan longsor. Jadi geofisiKawan, praktikum FGA kali ini belajar morfologi dan sifat kemagnetan batuan di area kawah Gunung api Ijen. Selain belajar, area Ijen juga memiliki pemandangan yang Indah. Kapan lagi belajar sambil jalan-jalan kalau bukan di Geofisika UGM.

Mata kuliah ini dibimbing oleh dosen kita tercinta:

1. Drs. Imam Suyanto
2. Dr.rer.nat. Herlan Darmawan, M.Sc.

Pada tanggal 28 Mei 2023, telah dilaksanakan kegiatan Field Trip Geologi Dasar yang bertujuan untuk Pengenalan Batuan, Morfologi, dan Struktur Geologi untuk Mahasiswa/i Geofisika angkatan 2022. Kegiatan ini berlokasi di Gunung Temas, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Pada kegiatan kali ini, terdapat Tiga Dosen Pengampu, yaitu :

1. Dr.rer.nat. Moch. Nukman, M.Sc.
2. Dr.rer.nat. Sintia Windhi N. , M.Eng.
3. Salahuddin Husein, ST., M.Sc., Ph.D.

Diharapkan setelah melaksanakan kegiatan Field Trip ini, Mahasiswa/i Geofisika UGM dapat mengidentifikasi Batuan, Morfologi, dan Struktur Geologi untuk mempermudah proses interpretasi metode geofisika.

Pada tanggal 5 Juni 2023, telah dilaksanakan kegiatan presentasi final magang MBKM BMKG yang dilakukan oleh Prodi Geofisika, Fisika, dan Elins. Kegiatan MBKM BMKG memberikan pengalaman yang sangat berharga karena mahasiswa belajar berdasarkan problem based learning.

Kegiatan MBKM dengan BMKG diantaranya BMKG Goes To School, melihat hilal di syeh bela belu, pembuatan video mitigasi bencana gempa bumi, pengembangan aplikasi kebencanaan gempa bumi, dan masih banyak lagi.

International Petroleum Technology Conference (IPTC) merupakan acara pertemuan praktisi industri minyak seluruh dunia. IPTC pertama kali diadakan pada tahun 2005, dimana acara ini dilaksanakan secara berkala di Benua Timur. IPTC disponsori oleh empat organisasi industri seperti:

1. American Association of Petroleum Geologist (AAPG)
2. European Association of Geoscientist and Engineers (EAGE)
3. Society of Exploration Geophysicist (SEG)
4. Society of Petroleum Engineers (SPE).

Pada tahun 2023, IPTC diadakan pada 1-3 Maret 2023 di Bangkok, Thailand yang dihadiri oleh 4263 peserta dari 56 negara dengan tema “Balancing the Energy Landscape through Innovation and Sustainability”.

Yudha Arisandhy Sintuwardhana, mahasiswa Geofisika UGM Angkatan 2020 berhasil terpilih dari ratusan mahasiswa dunia untuk menjadi salah satu delegasi dalam program University Student IPTC 2023. Pada University Program, mahasiswa diajak untuk mengunjungi PTIC (PTTEP Technology and Innovation Center) yang merupakan pusat riset milik Oil Company Thailand. Selain itu, para mahasiswa juga diajak berdiskusi dengan para professional terkait transisi energi dan mengenal lebih dalam perusahaan-perusahaan minyak dunia melalui Company Exhibhition.

Mitigasi Bencana Gunungapi Lewat Sains Lintas Budaya dan Negara

Sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas MIPA UGM berkolaborasi dengan MFRI (Mount Fuji Research Institute), NPO Volcano Tokyo, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, dan BPBD Karangasem dalam Proyek Astungkara Giri Agung Aman (AGAA). Proyek AGAA ini mendapatkan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam skema proyek akar rumput (grass root project) dan akan berlangsung hingga awal 2025 dengan pendanaan sebesar 54 juta Yen.

Sebagai penanda berakhirnya kegiatan proyek AGAA tahun ke-1, pada 11 Februari 2023 dilaksanakan Workshop dan Diskusi yang bertempat di Kantor Perbekel Besakih. Acara ini dihadiri oleh masyarakat sekitar lereng Gunung Agung yang tergabung dalam Forum Pasebaya Jagabaya Gunung Agung, BPBD Karangasem, Tagana, ORARI, RAPI, serta perwakilan guru dan komite sekolah dasar di Desa Besakih dan Sebudi.

Dr. Wiwit Suryanto, ahli geofisika sekaligus dosen di Fakultas MIPA UGM menjadi salah satu narasumber dalam diskusi “Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Gunung Agung”, bersama Kalaksa BPBD Karangasem Bapak Ida Bagus Ketut Arimbawa, FPRB Karangasem Bapak Wayan Pika Wiadnya, peneliti senior MFRI Dr. Mitsuhiro Yoshimoto, perwakilan Kota Fujiyoshida Mr. Takuma Kuwabara, dan perwakilan Kota Kawaguchiko Mr. Keigo Fujimaki. Diskusi ini dipandu oleh Dr. Ade Anggraini dosen Fakultas MIPA UGM dan Wakil Dekan Fakultas Pariwisata UNUD, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si.

Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi dua jenis alat peraga mitigasi bencana gunungapi. Alat peraga pertama berupa model topografi 3D Gunung Agung. Melalui alat ini, audiens dapat mengetahui kecenderungan arah sebaran dan kecepatan aliran material erupsi menggunakan cairan kental yang diibaratkan sebagai lava ataupun lahar.

Alat kedua berupa akuarium pipih untuk demonstrasi terjadinya erupsi. Perbedaan warna air dalam akuarium dan massa jenis cairan yang dimasukkan melalui selang dapat menampilkan dua erupsi yang berbeda. Jika cairan lebih ringan dari air, maka material akan membumbung ke atas, menyerupai erupsi eksplosif. Selanjutnya, apabila cairan diberi bubuk maka massa jenisnya akan meningkat. Material akan turun menuju dasar akuarium, menyerupai erupsi efusif. Audiens begitu antusias mengikuti penjelasan dari Dr. Ade Anggraini dan Ms. Nobuko Fujiwara (MFRI) pada saat mempraktikkan alat peraga.

Melalui Proyek AGAA, rangkaian kegiatan berupa diskusi, presentasi, dan demonstrasi alat peraga dapat menambah pemahaman dan kewaspadaan audiens terhadap bencana gunungapi. Diharapkan pula adanya ‘getok tular’ dari para guru ke murid, serta pemangku adat ke masyarakat mengenai edukasi gunungapi dan potensi bencananya.

Pada tanggal 22-29 November 2022 FMIPA menerjunkan Tim Darurat Tanggap Bencana yang terdiri dari 3 mahasiswa (Saefull Alam Wisnutama, Rekki Julian, dan Iqbal Wijaya) untuk melakukan observasi kerusakan gempabumi Cianjur. Observasi difokuskan di daerah paling terdampak yaitu di daerah Cianjur dan sekitarnya. Di beberapa daerah seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung juga dilakukan observasi untuk mengetahui sebaran intensitas gempa pada skala intensitas rendah. Kegiatan penelitian di lapangan meliputi pengamatan kerusakan bangunan, wawancara dengan warga lokal, serta pengambilan foto udara. Hasil observasi digunakan untuk membuat peta intensitas gempabumi sekaligus mengujicoba sistem yang sedang dikembangkan oleh Tim Riset Geofisika UGM.

Dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Geosains Departemen Fisika (DF), Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM berupa Pelatihan Ilmu Kebumian dan Kegeofisikaan untuk Guru SMA, sebagai Upaya Rekognisi Mitigasi Bencana dan Eksplorasi Sumberdaya Alam di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Agustus 2021.

Kegiatan pelatihan diikuti oleh guru Fisika dan Geografi dari SMA Negeri dan Swasta di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Kegiatan ini di isi oleh Dosen dari Program Studi dan Laboratorium Geofisika DF FMPA UGM. Materi yang disampaikan seperti Pengantar Geologi Kebumian, Pengantar Geofisika, Metode Seismik, Metode Geolistrik dan Elektromagnetik, Metode Gravity dan Magnetik, Geofisika Kebencanaan dan Geofisika Eksplorasi dan Satelit.

Peserta pelatihan banyak menyampaikan kesan positif dalam kegiatan ini, menurut satu diantara peserta, Dra. Prapti Wijayanti, “Sangat bermanfaat, tambah wawasan, kegiatan seperti ini perlu di agendakan kembali”. Harapannya kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan sosialisai kepada siswa menurut Dra. Ida Puspita, M.Pd.Si, Peserta kegiatan yang merupakan guru dari MAN 2 Yogyakarta.

Dalam rangka mempersiapkan semester gasal 2021/2021 dengan menerapkan kurikulum baru dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Mitra Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta menyelenggarakan seleksi mahasiswa.

Seleksi Program MBKM antara Prodi. Geofisika dan BMKG Stasiun Yogyakarta dilaksanakan pada Hari Senin, 2 Agustus 2021 secara daring melalui media zoom. Empat orang dosen geofisika menjadi pewawancara pada kegiatan tersebut, Dr. Sudarmaji, S.Si., M.Si., Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.T., Dr. rer.nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc. dan Dr. T. Marwan Irnaka, S.Si., M.Sc. Peserta seleksi adalah mahasiwa Program Studi S1 Geofisika dan Fisika, 17 orang yang tertarik di program Magang di BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta mengikuti seleksi untuk penjaringan bekal dasar ilmu, kesiapan, komitmen dan tanggung jawab serta motivasi mengikuti progam. Dari 17 peserta seleksi akan dipilih 12 orang untuk mengikuti program MBKM Program Studi Geofisika dengan BMKG tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat mewadahi mahasiswa yang tertarik dengan BMKG dengan memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.