Tujuh bulan berjalan, Studi Pengembangan Thermodrillsy S2V2 antara Pertamina Hulu Energi (PHE) Upstream Inovation dengan Laboratorium Geofisika Fakultas MIPA UGM akhirnya telah mencapai laporan final yang berlangsung pada hari Selasa, 20 Agustus 2024 di Laboratorium Geofisika FMIPA UGM. Turut hadir dalam acara ini, Teguh Suroso selaku Chief Innovation Geophysics PHE, Nora Desiani selaku Chief Innovation Geology PHE, Afif Rakhman selaku project leader dari Laboratorium Geofisika FMIPA UGM, serta tim riset Laboratorium Geofisika FMIPA UGM.
Studi Thermodrillsy S2V2 ini menjadi pengembangan dari Studi Thermodrillsy S2V1 yang merupakan bagian dari metode Pertabocsy dan dikembangkan pertama kali oleh Pertamina guna memetakan potensi hidrokarbon berdasarkan temperatur. Studi Thermodrillsy S2V2 ini telah dimulai pada bulan November 2023 sampai bulan Juni 2024.
“Metode Pertabocsy sudah 80% valid untuk mendeteksi keberadaan hidrokarbon, saat ini sedang tahap implementasi oleh Elnusa. Kami sangat senang karena adanya Thermodrillsy S2V2 bisa melakukan akselerasi waktu karena ketika menggunakan Thermodrillsy S2V1 hanya bisa 1 titik per hari, dengan S2V2 per titik 2-3 jam sehingga bisa 2 atau 3 titik per hari,” ungkap Nora Desiani dalam sambutan pembuka pada acara tersebut.
Selaras dengan poin 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kegiatan ini, inovasi baru terus dikembangkan seiring dengan berkembangnya teknologi untuk mencapai pekerjaan yang lebih efektif dan efisien dapat dicapai dengan terus menjalin kolaborasi antara praktisi akademik dan industri.
Penulis : Dr. Afif Rakhman, S.Si., M.T.
Foto : Septrilia Restu