
Tim peneliti dari Geoseismal Research Center, di bawah supervisi Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM), terus mengukuhkan eksistensinya di kancah internasional. Tim ini terpilih untuk berpartisipasi sebagai presenter di Asia Oceania Geosciences Society (AOGS) 2025, sebuah konferensi ilmiah bergengsi di bidang geosains, yang diselenggarakan dari 27 Juli hingga 1 Agustus 2025, di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura.
Lebih dari 500 ilmuwan dari seluruh dunia berkumpul untuk bertukar gagasan dan membahas isu-isu strategis di bidang ilmu kebumian. Pada kesempatan ini, UGM diwakili oleh Theodosius Marwan Irnaka, yang diundang untuk menyampaikan presentasi lisan berjudul “Aplikasi Awal Tomografi Probabilitas untuk Data Aeromagnetik Berbasis UAV di Lapangan Panas Bumi Sumber”.
Selain presentasi lisan, tim Geofisika UGM juga memamerkan tiga inovasi berupa poster ilmiah. Galang Ridha Allatief mempresentasikan penelitiannya berjudul “Implementasi Sistem IoT pada Survei Geofisika untuk Pemantauan Potensi Diri secara Real-time”. Adil Wirawan Anendito berkontribusi dengan topik “Pengembangan Instrumen dengan Pemantauan Jarak Jauh untuk Teknologi Pemulihan Minyak yang Ditingkatkan secara Elektrik”. Sementara itu, Aurum Datametriana memamerkan poster berjudul “Identifikasi Kebisingan Perkotaan Menggunakan Polarisasi Kebisingan Sekitar: Studi Kasus di Area Pertambangan, Kepadatan Lalu Lintas Jalan Raya yang Tinggi, dan Sumur Minyak Aktif dengan Pompa Batang”.

AOGS adalah organisasi internasional yang memfasilitasi kolaborasi antar ilmuwan di kawasan Asia dan Oseania di bidang geosains dan ilmu antariksa. Konferensi tahun ini mengangkat tema “Damai dengan Alam”, yang menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara ilmu kebumian dan keberlanjutan lingkungan bagi pembangunan di masa depan.
Keikutsertaan UGM dalam forum ini tidak hanya memperkuat jaringan internasionalnya tetapi juga menyoroti kontribusi aktifnya dalam mengembangkan solusi ilmiah terhadap tantangan global seperti mitigasi bencana, perubahan iklim, dan eksplorasi sumber daya alam.

Ke depannya, AOGS 2026 dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 7 Agustus 2026 di Pusat Kongres Internasional Fukuoka dan Aula Marine Messe Fukuoka B, Jepang. Acara mendatang ini akan terus memajukan diskusi strategis di bidang geosains, yang mencakup topik-topik seperti perubahan iklim, ilmu tanah, pengurangan risiko bencana, dan dinamika lingkungan.
Partisipasi UGM dalam AOGS 2025 juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya Tujuan 15: Menjaga Ekosistemn Darat dan Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui penelitian tentang mitigasi bencana, pemanfaatan energi, dan pengelolaan lingkungan, kontribusi ilmiah yang disampaikan tidak hanya mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan iklim, tetapi juga memperkuat kolaborasi internasional yang menjadi fondasi penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di bidang geosains.
Penulis: Athaya
Editor: Avrell
Foto: Athaya