Laboratorium Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam penelitian dan inovasi energi dengan menggelar Laporan Progres dan Workshop Studi Desain Parameter Seismik 3D Tedong, 3D Kutai, dan 2D SE Java pada 24-25 Februari 2025 di The Alana Hotel Yogyakarta & Convention Center dan Ruang Kuliah Program Studi Geofisika FMIPA UGM.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan internasional NORSAR serta PT Pertamina Hulu Energi, menandai kolaborasi strategis antara akademisi dan industri. Dari pihak Fakultas MIPA UGM, turut hadir Prof. Kuwat Triyana selaku Dekan, serta Wiwit Suryanto selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih dan bangga bisa berkolaborasi serta dipercaya dalam studi ini. Harapan kami adalah dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk memastikan keberhasilan penelitian ini,” ujar Prof. Kuwat Triyana dalam sambutannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi desain survei sebagai dasar perencanaan survei seismik yang akan dilaksanakan oleh PT Pertamina Hulu Energi. Studi ini dimulai pada Desember 2024 dan dijadwalkan selesai pada Maret 2025.
“Ini merupakan tahapan awal yang sangat penting dalam perencanaan eksplorasi energi. Sebelumnya, tim regional telah menyusun rencana untuk survei seismik, dan kami berharap studi ini menghasilkan desain yang optimal, objektif, serta sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan,” jelas Sri Sadono, perwakilan dari NORSAR.
Sebagai lembaga penelitian independen nirlaba asal Norwegia, NORSAR dikenal memiliki keahlian di bidang seismologi dan geofisika terapan. Perusahaan ini telah berkontribusi dalam berbagai proyek penelitian dan konsultasi global, termasuk pengembangan metode inovatif dalam pemrosesan dan analisis data seismik.
Kolaborasi ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB, yaitu SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) melalui perencanaan eksplorasi energi yang lebih efisien, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan pengembangan teknologi seismik yang lebih akurat, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam riset dan inovasi energi berkelanjutan.
Penulis : Aulia Rizqikha
Foto : Aulia Rizqikha
