• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Pesan Kaprodi
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Pengelola
    • Staf
      • Staf Pendidik
      • Staf Kependidikan
    • Sertifikasi & Penghargaan
  • Akademik
    • Sasaran
    • Capaian Pembelajaran (PLO)
    • Kurikulum
    • Keterkaitan Matakuliah – Capaian
    • Peta Matakuliah
    • Metode Pembelajaran dan Penilaian
    • Field Camp SEG-UGM
    • Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)
      • Tentang MBKM
      • Daftar MBKM Mahasiswa
      • Kegiatan MBKM
    • Kerja Praktik
    • Kolokium
    • Tugas Akhir
    • Sertifikasi Kompetensi
      • Softskill – Wadhwani Foundation
  • Informasi
    • Penelitian
      • Kelompok Penelitian
      • Fasilitas
    • Kerjasama
    • Himpunan Mahasiswa
    • Alumni
      • Profil Lulusan Geofisika UGM
      • Temu Kangen 2023
  • Dokumen
  • Kontak
  • Kalendar Akademik
  • Beranda
  • Field Trip
  • Field Trip
Arsip:

Field Trip

Menelusuri Jejak Geologi di Bayat: Kuliah Lapangan Geologi 2025

ArtikelBeritaKegiatan Monday, 3 February 2025

Bayat, Klaten, kembali menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa geofisika UGM angkatan 2023 pada 20-23 Januari 2025. Dalam Kuliah Lapangan Geologi (KLG) ini, sebanyak 66 peserta belajar langsung di bawah bimbingan dosen-dosen berpengalaman, termasuk Drs. Imam Suyanto, M.Si., Dr.rer.nat. Mochamad Nukman, S.T., M.Sc., serta 10 dosen geologi lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh 10 asisten yang membantu mahasiswa dalam memahami konsep dan praktik di lapangan. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini memberikan pengalaman mendalam tentang berbagai aspek geologi praktis.

Kegiatan lapangan diawali dengan field trip bersama dosen geologi pada hari pertama, di mana mahasiswa diperkenalkan dengan kondisi geologi Bayat dan singkapan batuan di lokasi tersebut. Hari kedua dan ketiga, mahasiswa melakukan pemetaan geologi secara mandiri, mengidentifikasi batuan, mengukur struktur geologi, dan menyusun peta lintasan. Hari terakhir digunakan untuk checking hasil pemetaan oleh dosen, memastikan data yang diperoleh mahasiswa sudah sesuai dengan prinsip geologi yang benar.

Dr.rer.nat. Mochamad Nukman, S.T., M.Sc. menegaskan bahwa KLG bukan hanya eksplorasi lapangan, tetapi juga menjadi ajang penting dalam memperkuat dasar-dasar geologi yang telah dipelajari di kelas maupun melalui field trip. “Selama bertahun-tahun, KLG selalu menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang geologi, tidak hanya dalam dua tahun terakhir. Mahasiswa diharapkan lebih fokus karena mereka menginap di camp dan belajar secara intensif selama sehari semalam. Selama kegiatan ini, mereka mempraktikkan berbagai aspek geologi lapangan, seperti pemetaan geologi dasar, deskripsi petrologi, serta pengukuran struktur geologi yang kemudian dituangkan dalam peta geologi, sayatan geologi, dan stratigrafi,” jelasnya.

Peserta melakukan sampling batuan di Bayat, Klaten (22/01)

Setiap tahun, pembimbing selalu memperkenalkan metode dan konsep pembelajaran baru agar mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang geologi. Pada KLG tahun ini, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang parameter geofisika dalam interpretasi geologi, salah satunya adalah interpretasi paleomagnetisme. Salah satu singkapan terkenal yang dikunjungi adalah batu Numulites di Watu Prahu, yang menyimpan jejak penelitian paleomagnetisme oleh salah satu pendiri geofisika, Pak Mahfi. “Di lokasi ini, masih terlihat bekas core pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian paleomagnetisme. Melalui penjelasan di lapangan, mahasiswa memahami bahwa batuan di Watu Prahu dulunya berada di 20° LS, namun akibat pergerakan lempeng selama 45 juta tahun, kini lokasinya telah bergeser ke 7° LS, menempuh perjalanan sejauh 2.000 km,” tambah Dr.rer.nat. Mochamad Nukman, S.T., M.Sc.

Bagi mahasiswa, pengalaman ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tantangan fisik di lapangan. Raditya Candra, salah satu peserta, mengungkapkan kesannya mengikuti kuliah lapangan pertamanya. “Pengalaman kuliah lapangan pertama ini benar-benar menyenangkan. Akhirnya bisa terjun langsung ke lapangan setelah sekian lama hanya belajar teori di kelas. Kuliah lapangan yang sudah ditunggu-tunggu sejak semester satu, tapi ternyata juga cukup melelahkan. Hampir setiap hari hujan, jalanan jadi becek, dan medannya menantang, naik turun bukit, bahkan ada jalur yang langsung berbatasan dengan tebing. Tapi di balik itu semua, ilmu yang didapat luar biasa banyak. Dosen-dosen yang expert di bidangnya memberikan banyak wawasan baru, dan ternyata apa yang dipelajari di kelas dan di lapangan itu benar-benar berbeda. Mengidentifikasi batuan secara langsung jauh lebih sulit dari yang dibayangkan. Meski capek, pengalaman ini tetap seru dan sangat berharga,” ungkapnya.

Kuliah lapangan ini tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini berkaitan dengan SDGs poin 4 (Pendidikan Berkualitas) karena memberikan pengalaman belajar langsung di lapangan yang meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap ilmu geologi.

Foto: Angkatan 2023
Penulis: Oktavylla Nanda

 

Belajar Seismik Sekaligus Wisata di Candi Kedulan, Yogyakarta

BeritaInfoKegiatanSlider Wednesday, 17 July 2024

Mahasiswa sedang mengamati kondisi geologi sekitar kompleks Candi Kedulan

Berbeda dari sebelumnya, Candi Kedulan, Kalasan, Yogyakarta menjadi lokasi pilihan untuk pelaksanaan sesi lapangan Praktikum Metode Seismik tahun ini. Berlangsung selama 2 hari, 8-9 Juni 2024, mahasiswa Geofisika Angkatan 2022 mengikuti serangkaian kegiatan sesi lapangan didampingi oleh asisten dan dosen pembimbing.

Sesi lapangan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa tentang akuisisi data geofisika mulai dari survey hingga interpretasi hasil, terutama metode seismik refraksi. Metode seismik refraksi dimanfaatkan untuk mengetahui lapisan bawah permukaan berdasarkan parameter fisis nilai kecepatan gelombang P dihasilkan dari sumber getaran yang dibangkitkan. Pada praktikum ini, mahasiswa diberikan tantangan memetakan perlapisan tanah di sekitar candi.

Bertajuk wisata arkeologi, Sabtu (8/6) mahasiswa mendatangi lokasi candi untuk melakukan pengamatan geologi serta orientasi medan. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat mengamati soil cut dengan sedimentasi yang ada disana sebagai acuan dalam pembuatan desain survey metode seismik refraksi. Hari berikutnya, Minggu (9/6) dilakukan akuisisi data berdasarkan desain survei yang telah dibuat. Pada kesempatan ini, mahasiswa mencoba berbagai peran dalam akuisisi seperti, operator alat, shooter, pencatat data, penjaga geophone, dll.

Mahasiswa sedang mengamati kondisi geologi sekitar kompleks Candi Kedulan

egiatan akuisisi di sekitar kompleks candi ini memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa baik praktikan maupun asisten yang ikut serta. Hal tersebut disampaikan oleh asisten praktikum yang ikut hadir. “Menurutku sendiri seru banget, karena sebelumnya praktikum kan di MIPA saja. Tapi kemarin bisa langsung ke lapangan, sekaligus jalan-jalan ke candi,” ucap Rayana.

Meskipun lokasi yang terbilang cukup mudah, namun para praktikan menemukan beberapa kendala dalam proses akuisisi. Kendala teknis seperti kekeliruan praktikan dalam memasang alat cukup menghambat jalannya akuisisi. Hambatan lain, seperti banyaknya wisatawan, kegiatan bertani dengan traktor, dan lalu lalang kendaran juga ditemui oleh mereka. Meskipun demikian, praktikan dapat memperoleh gambaran mengenai akuisisi data sesungguhnya yang pastinya menemui banyak rintangan.

Sesi lapangan praktikum metode seismik ini turut menyumbang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Keikutsertaan mahasiswa pada seluruh rangkaian praktikum, melatih kecakapan mereka dalam akuisisi data geofisika terutama metode seismik refraksi. Hal tersebut akan menjadi bekal mereka dalam pelaksanaan kuliah lapangan geofisika mendatang.

 

Penulis: Dr.rer.nat. Ade Anggraini, M.T.

Foto: Angkatan 2022

Eksplorasi Geologi: Mahasiswa Geofisika dalam Pengalaman Kuliah Lapangan Pertama Mereka

BeritaInfoKegiatanSlider Friday, 16 February 2024

Penjelasan tentang singkapan batuan beku oleh dosen dari Teknik Geologi

Menjadi kegiatan lapangan pertama, Kuliah Lapangan Geologi (KLG) memberikan pengalaman sekaligus sarana penerapan pengetahuan geologi yang diperoleh di kelas oleh 54 mahasiswa Geofisika UGM Angkatan 2022.

Drs. Imam Suyanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing KLG menyampaikan dalam sambutannya, ”Acara ini (KLG) merupakan kegiatan penting pertama ke lapangan, yang akan disusul oleh rangkaian praktikum lapangan lainnya.” KLG ini dilaksanakan selama 4 hari lapangan (2 – 7 Februari 2024) di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh 2 dosen pembimbing dari Geofisika UGM, Drs. Imam Suyanto M.Si dan Dr.rer.nat. Mochamad Nukman M.Sc.; 9 dosen dari Teknik Geologi UGM; serta 7 asisten lapangan.

Field trip sebagai kegiatan pembuka memberikan mahasiswa materi tentang pemetaan geologi, terutama dalam mendeskripsikan batuan, sampling batuan, dan pembuatan peta lintasan. Dosen Teknik Geologi yang turut hadir, Dr. Ir. Haryo Edi Wibowo, S.T., M.Sc., memberikan penjelasan langsung tentang klasifikasi batuan beku di singkapan Stasiun Titik Amat (STA) pertama.

Pengukuran strike dip struktur pada singkapan yang ditemukan

Kegiatan dilanjutkan dengan tracking untuk pemetaan geologi yang dilakukan oleh tim kecil mahasiswa, dimana mereka akan memetakan kavling area penelitian seluas 1,5 x 1,5 km2. Hasil akhir yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat menghasilkan poster yang memuat informasi geologi; terkait peta, deskripsi batuan, dan stratigrafi area tersebut.

Mahasiswa sedang mengamati singkapan batuan pada kegiatan tracking mandiri
Pembuatan peta geologi kavling area penelitan oleh tim kecil mahasiswa

Pentingnya pemetaan geologi untuk mahasiswa geofisika disampaikan oleh Dr. Sudarmaji selaku Ketua Program Studi Geofisika UGM.

”Kemampuan mahasiswa dalam mapping geologi akan digunakan terus hingga nanti (perkuliahan dan bekerja)”, tegas beliau dalam pembukaan KLG ini.

Pengetahuan yang diperoleh dalam acara ini ikut menyumbang salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu poin 4 terkait pendidikan berkualitas dan inklusif bagi semua orang.

 

Penulis : Nindy Husnul Majid, S.Sos.

Foto      : Ardaniyah A., Angkatan 2022

Recent Posts

  • Menyulam Ilmu dan Inovasi: UGM–Pertamina Bangun Masa Depan Energi lewat Machine Learning
  • Program Studi Geofisika Siapkan Program Edukasi Mitigasi Bencana untuk Masyarakat di Desa Dukun, Magelang
  • Menjejak Kembali Almamater: Kunjungan Adi Harsono Bawa Pesan Penting bagi Mahasiswa Geofisika UGM
  • Geofisika untuk Generasi Muda : Edukasi Ilmu Kebumian secara Interaktif di SMA N 1 Purworejo
  • Geoseismal Research Center Menjadi Perwakilan UGM dalam AOGS 2025 di Singapura
Universitas Gadjah Mada

PROGRAM STUDI S1 GEOFISIKA, DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
________________________________________
Sekip Utara Bls 21 Bulaksumur Yogyakarta 55281Indonesia
Telepon/ Faks.:+62 274 6492384 | +62 813 2929 0060 | E-mail : geofisika@ugm.ac.id | Instagram : @geofisikaugm

 

© GEOFISIKA Universitas Gadjah Mada 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY