Pada tanggal 22-29 November 2022 FMIPA menerjunkan Tim Darurat Tanggap Bencana yang terdiri dari 3 mahasiswa (Saefull Alam Wisnutama, Rekki Julian, dan Iqbal Wijaya) untuk melakukan observasi kerusakan gempabumi Cianjur. Observasi difokuskan di daerah paling terdampak yaitu di daerah Cianjur dan sekitarnya. Di beberapa daerah seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung juga dilakukan observasi untuk mengetahui sebaran intensitas gempa pada skala intensitas rendah. Kegiatan penelitian di lapangan meliputi pengamatan kerusakan bangunan, wawancara dengan warga lokal, serta pengambilan foto udara. Hasil observasi digunakan untuk membuat peta intensitas gempabumi sekaligus mengujicoba sistem yang sedang dikembangkan oleh Tim Riset Geofisika UGM.
Slider
Dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Geosains Departemen Fisika (DF), Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM berupa Pelatihan Ilmu Kebumian dan Kegeofisikaan untuk Guru SMA, sebagai Upaya Rekognisi Mitigasi Bencana dan Eksplorasi Sumberdaya Alam di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Agustus 2021.
Dalam rangka mempersiapkan semester gasal 2021/2021 dengan menerapkan kurikulum baru dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Mitra Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta menyelenggarakan seleksi mahasiswa.
Seleksi Program MBKM antara Prodi. Geofisika dan BMKG Stasiun Yogyakarta dilaksanakan pada Hari Senin, 2 Agustus 2021 secara daring melalui media zoom. Empat orang dosen geofisika menjadi pewawancara pada kegiatan tersebut, Dr. Sudarmaji, S.Si., M.Si., Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.T., Dr. rer.nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc. dan Dr. T. Marwan Irnaka, S.Si., M.Sc. Peserta seleksi adalah mahasiwa Program Studi S1 Geofisika dan Fisika, 17 orang yang tertarik di program Magang di BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta mengikuti seleksi untuk penjaringan bekal dasar ilmu, kesiapan, komitmen dan tanggung jawab serta motivasi mengikuti progam. Dari 17 peserta seleksi akan dipilih 12 orang untuk mengikuti program MBKM Program Studi Geofisika dengan BMKG tersebut.
Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada dan Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjalin kerja sama dalam bidang Kurikulum dan Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penandatanganan kerja sama dilakukan Dekan Fakultas MIPA, Prof. Dr. Triyono, S.U. dan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Yogyakarta BMKG, Ikhsan, S.T., M.Si. dan disaksikan oleh Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Seminar Urban Planning-FC 2021
Perencanaan perkotaan adalah perencanaan tata ruang kota yang mencakup segala aspek kehidupan dalam masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan kota yaitu pembuatan gambaran pola lingkungan fisik yang ada dan hubungan ruang kota dengan fungsi yang saling berkaitan. Penyelenggaraan perencanaan kota dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Peranan ahli geofisika sangat penting di dalam proses evaluasi guna mengetahui kondisi di bawah permukaan. Evaluasi ini berguna untuk memastikan kondisi suatu daerah aman dan layak tidaknya guna pengembangan wilayah. Seminar Urban Planning-FC 2021 sebagai rangkaian kegiatan FC UGM 2021 yang diisi oleh Dr. Wahyu Wilopo, S.T., M.Eng. dari Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM. Seminar ini dimasudkan untuk memberikan gambaran dan wawasan dalam perencanaan perkotaan dalam sudut pandang ilmu kebumian. Seminar yang dilaksanakan secara online ini dihadiri oleh Dosen, Staf dan mahsiswa peserta FC 2021.
Pandemi Covid19 menjadikan banyak aktivitas dan kegiatan baik akademik maupun non akademik mengharuskan daring.Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa Geofisika FMIPA dan Teknik Geologi UGM untuk berprestasi. Pada tanggal 25 Oktober 2020, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada yaitu Muhamad Joko Tri Prasetyo (Geofisika UGM 2016), Nur Indah Setyawati (Geofisika UGM 2016), dan Handika Lazuardi (Teknik Geologi UGM) dari tim Gamatigris UGM mendapatkan penghargaan Juara 2 dalam ajang perlombaan Quantitative Interpretation (QI) I Online Challenge. QI Online Challenge merupakan perlombaan yang dilaksanakan oleh Indonesian Brain Gain (IBG) Geoscience Forum. Perlombaan ini dilaksanakan secara daring yang dimana dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap seleksi awal dilaksanakan dari tanggal 16 September hingga 26 September 2020. Tahap kedua yang dilaksanakan pada 22-25 Oktober 2020. Pada tahap final terdapat 28 tim yang lolos se-Indonesia. Setelah memasuki tahap final, para peserta yang sudah lolos akan dilakukan pelatihan software Hampson Russell
Tahap final yang dilakukan pada 22-25 Oktober 2020 meliputi pengolahan data dari tanggal 22-23 Oktober 2020 serta presentasinya dibagi menjadi 2 sesi yaitu 24-25 Oktober 2020. Joko menyatakan bahwa sesi pengolahan data sangat menarik, dimana data yang diberikan memiliki beberapa tantangan didalamnya yang harus diselesaikan. Pada saat presentasi dilakukan, para dewan juri takjub akan presentasi dan hasil pengolahan dari tim Gamatigris UGM sehingga pada saat pengumuman juara tim Gamatigris UGM mendapatkan peringkat 2 dari 28 tim yang mengikuti perlombaan ini.
Perkembangan teknologi saat ini sudah semestinya perlu diimbangi dengan pemanfaatannya. Dengan seperti itu, maka perkembangan ini benar-benar dapat dimanfaatkan oleh kita yang saat ini menemui era ini. “Dengan mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi, pekerjaan kita akan semakin cepat, efektif dan efisien” tambah Sudarmaji dalam acara tersebut pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Ke depan hal ini akan terus dimaksimalkan, bukan hanya sebagai media penyimpanan data, namun juga dapat bermanfaat dalam pengolahan dan pemodelan di cloud sekaligus pungkasnya.
Dalam rangka mempersiapkan pemulihan layanan akademik dan nonakademik secara menyeluruh dengan tetap memberikan perlindungan kesehatan bagi sivitas akademik Geofisika dan mitra, Laboratorium Geofisika mengikuti aturan untuk mulai melakukan pelonggaran yang akan dimulai pada tanggal 15 Juni 2020 dengan masa persiapan pada tanggal 5-14 Juni 2020.
Agar langkah-langkah menuju tatanan kenormalan baru dalam berkegiatan di kampus lebih terkoordinasi, Laboratorium Geofisika bekerjasama dengan Departemen Fisika dan Fakultas MIPA dalam upaya menerapkan protokoler kesehatan di kampus, seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, cek suhu tubuh sebelum masuk ke kantor, pendataan diri, mamakai masker dan jaga jarak.
Untuk mahasiswa, peneliti dan pembantu peneliti yang akan melaksanakan penelitian dan mengerjakan tugas akhir di Laboratorium Geofisika diharapakan untuk dapat melakukan pengisian data diri di laman ugm.id/cov19geofis sebelum bekerja di lab. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan penelitian, menjadwal sesuai aturan kapasitas lab. dengan tetap mematuhi aturan protokoler kesehatan.
Laboratorium dan Program Studi Geofisika
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Mohon maaf lahir & Batin
Taqobbalallahu minna wa minkum
Satu di antara akademis yang tertarik dan mendalami bidang gempa bumi adalah Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.Si. Seorang seismolog di Laboratorium Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada.
Dalam seminar Rebon yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika FMIPA UGM pada 5 Maret 2020, Ade Anggarini menyampaikan hasil kajiannya mengenai Gempa Jogja 2006 kala itu. Meski kejadian gempa telah berlalu beberapa tahun, namun hingga kini masih banyak misteri yang perlu dipecahkan guna mengembangkan ilmu pengetahuan.
Selain pusat gempa dan imbas kerusakan yang telah banyak dibahas, sesungguhnya masih banyak yang belum diketahui oleh orang mengenai Gempa Jogja 2016 itu sendiri. Dalam seminar singkat tersebut, beliau memberikan pandangan mengenai hal-hal terkait hal tersebut. Mengenai ketalog kegempaan, gempa susulan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan gempa Jogja 2006 menjadi topik yang menarik untuk terus dipahami.
Semoga ke depan, penelitian yang intensif guna kebaikan masyarakat menjadi bagian terpenting dalam kehidupan untuk terus hidup berdampingan bersama alam.