Siswa SMP TechnoNatura saat mempraktikkan konsep kelistrikan di Laboratorium Geofisika UGM
Di tengah rutinitas asisten Laboratorium Geofisika FMIPA UGM Kamis (22/02) siang itu, sorot mata penasaran sejumlah tamu memenuhi ruangan. Rupanya mereka bukan sekadar tamu biasa. Mereka adalah siswa Madrasah TechnoNatura Yogyakarta yang datang tak hanya untuk berkunjung, melainkan belajar selama 3 hari di Laboratorium Geofisika melalui program magang.
Bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengalaman magang di Perguruan Tinggi tentu menjadi hal yang unik. Begitu pula dengan perguruan tinggi mendapatkan siswa SMP/Sederajat sebagai peserta magang. Namun, pengalaman magang kali ini berhasil membuktikan bahwa perbedaan tingkat pendidikan tidak menjadi penghalang semangat mempelajari hal baru.
Kurikulum pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, sistematis, dan berorientasi pada solusi dapat diterapkan secara konkret sedini mungkin. Bagi SMP TechnoNatura, mengirim siswanya untuk magang di Geofisika UGM barangkali menjadi salah satu cara.
Bukan tanpa alasan Geofisika dipilih sebagai tujuan magang.
Sebab, Alfath dan Athar, dua dari peserta magang berpendapat bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang paling mereka minati. “Saya ingin menjadi seorang saintis atau dosen bidang Fisika.” ucap Alfath dengan lantang pada saat ditanya soal cita-citanya.
Lain halnya dengan cita-cita Athar yang lebih tertarik berkiprah dalam pengembangan website. “Kalau saya, selain berminat ke bidang Fisika, juga ingin menjadi website developer.” jawab Athar spesifik.
Selama 3 hari, para siswa dikenalkan dengan Program Studi dan Laboratorium Geofisika beserta kegiatan tim risetnya. Di antara kegiatan tersebut adalah praktik dasar-dasar kelistrikan, pengenalan produk GAMADU Seismometer, serta penerbangan drone. Tak hanya itu, para siswa juga mengunjungi tim pengembangan software di Career Center FMIPA UGM.
Program Studi dan Laboratorium Geofisika berharap kegiatan magang singkat ini memberi pengalaman positif bagi Alfath dan Athar. “Rasanya senang sekali! Karena kalau kita menjalani tugas sesuai hobi atau bidang kita itu rasanya tanpa beban.” kata Alfath kepada Tim Media Geofisika di hari terakhir magangnya.
Selepas menjalani magang, mereka berkewajiban menceritakan kembali pengalamannya dalam bentuk laporan dan presentasi mingguan.
Pamungkas Yuliantoro, anggota tim riset Laboratorium Geofisika yang membersamai kegiatan magang ini mengungkapkan kekagumannya terhadap mereka. “Keren! Dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, sangat bagus jika sedini mungkin (siswa) sudah mengetahui minat, bakat, dan cita-citanya. Alhasil, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan sudah siap terjun ke bidang khusus sesuai kegemarannya.”
Sesuai dengan poin ke 4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas, pengalaman selama 3 hari ‘mencicipi’ aktivitas laboratorium di Perguruan Tinggi ini diharap dapat memacu semangat Attar, Alfath, serta semua pelajar di Indonesia dalam mencari ilmu bermanfaat di mana pun berada. Sebab, ruang kelas kita sejatinya tidak dibatasi oleh tembok dan jendela!
Penulis : Dr. Afif Rakhman, S.Si., M.T.
Foto : Pamungkas Yuliantoro