Gempa Bumi Yogyakarta yang terjadi pada tahun 2006 memberikan dampak yang luar biasa kepada masyarakat dan pemerintah. Bagi kalangan akademis yang tertarik dan bergelut di bidang ilmu kebumian, kejadian tersebut memberikan suntikan semangat untuk memahami suatu kejadian agar bermanfaat di dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
Satu di antara akademis yang tertarik dan mendalami bidang gempa bumi adalah Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.Si. Seorang seismolog di Laboratorium Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada.
Dalam seminar Rebon yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika FMIPA UGM pada 5 Maret 2020, Ade Anggarini menyampaikan hasil kajiannya mengenai Gempa Jogja 2006 kala itu. Meski kejadian gempa telah berlalu beberapa tahun, namun hingga kini masih banyak misteri yang perlu dipecahkan guna mengembangkan ilmu pengetahuan.
Selain pusat gempa dan imbas kerusakan yang telah banyak dibahas, sesungguhnya masih banyak yang belum diketahui oleh orang mengenai Gempa Jogja 2016 itu sendiri. Dalam seminar singkat tersebut, beliau memberikan pandangan mengenai hal-hal terkait hal tersebut. Mengenai ketalog kegempaan, gempa susulan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan gempa Jogja 2006 menjadi topik yang menarik untuk terus dipahami.
Semoga ke depan, penelitian yang intensif guna kebaikan masyarakat menjadi bagian terpenting dalam kehidupan untuk terus hidup berdampingan bersama alam.