Fieldtrip Geologi Dasar dan Petrologi merupakan rangkaian kegiatan perkuliaahan di mahasiswa Program Studi Geofisika FMIPA UGM. Kegiatan di laksanakan pada tanggal 27 April 2019 di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Peserta fieldtrip merupakan mahasiswa geofisika angkatan 2018 beserta dengan asisten praktikum. Didampingi oleh dosen pengampu Dr.rer.nat. Mochamad Nukman, S.T., M.Sc., Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., Ph.D., serta laboran Catur Joko Priyana.
Lokasi kegiatan berada di Bayat, Gunung Pendul, Desa Giriharjo. Kegiatan di Lokasi pengamatan pertama berupa morfologi gunung hasil intrusi mikro diorite yang telah mengalami pelapukan membola (spheroidal weathering). Pengamatan dilanjutkan pada lokasi berikutnya yang berada di sebelah barat lokasi sebelumnya. Morfologi yang diamati berupa aliran sungai intermiten dengan litologi berupa batulempung berlapis yang terkekarkan.
Setelah ishoma, dilanjutkan ke stasiun pengamatan kedua yang berada di Bukit Cinta, Watu Prau. Pada STA2 terdapat tiga lokasi pengamatan (LP). Lokasi pengamatan pertama merupakan bagian dari Gunung Semanggu yang tersusun atas litologi batuan metamorf berupa marmer dan filit yang berumur Pre Tersier. Batuan metamorf ini memiliki struktur foliasi dan merupakan basement bagi Pulau Jawa. Setelah itu dilanjutkan ke lokasi pengamatan kedua yang berjarak sekitar 50 m dari lokasi pengamatan pertama. Litologi yang dijumpai pada LP2 ini berupa batugamping numulites. Batugamping numulites ini merupakan batuan sedimen tertua yang ada di Pulau Jawa. Selain itu ditemukan adanya kontak litologi antara batugamping numulites dengan filit berupa hubungan nonconformity. Setelah itu dilanjutkan ke lokasi pengamatan ketiga yang berjarak sekitar 70 m dari lokasi pengamatan kedua. Pada lokasi ini ditemukan adanya kontak antara batugamping numulites dengan mikro diorite.
Kegiatan Fieldtrip Geologi untuk mahasiswa Geofisika FMIPA UGM dimaksudkan untuk memantapkan mahasiswa setelah medapatkan teori-teori di kelas. Selain itu kegitan ini juga untuk mengasah kepekaan mahasiswa dalam memahami konsep, proses dan jenis batuan di lapangan sesungguhnya.