
Pada hari Senin, 10 Februari 2025, Presiden Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Periode 2024-2026, Dr. Ir. Dedi Yusmen, M.B.A., M.Esy., melakukan kunjungan ke Komwil HAGI Yogyakarta. Dalam kunjungan yang bertempat di Gedung Departemen Fisika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), beliau disambut oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.Si., koordinator komwil Yogyakarta yang juga dosen Program Studi Geofisika. Kehadiran Presiden HAGI di Geofisika UGM disambut pula oleh Dr. Eddy Hartantyo, S.Si., M.Si. (Sekretaris Departemen Fisika), Dr. Sudarmaji, S.Si., M.Si. (Ketua Program Studi Geofisika), serta sejumlah dosen dan akademisi Geofisika UGM.
Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk merespons dinamika geofisika di era yang semakin menantang. Berbagai langkah inovatif didiskusikan untuk memastikan relevansi dan keberlanjutan disiplin ilmu dan peran geofisika di masa mendatang. Dalam sesi diskusi yang berlangsung santai itu dibahas pula beberapa gagasan strategis mencakup penguatan kurikulum, pengembangan forum pembelajaran berbasis Merdeka Belajar, dan peningkatan keterampilan mahasiswa dalam membangun jaringan profesional. Kolaborasi akademisi dan para profesional dalam satu asosiasi profesi ini diharapkan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri dan berkontribusi pada pengembangan ilmu geofisika di Indonesia.
Diskusi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas geofisikawan Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan akan tenaga ahli yang memadukan pemahaman teoretis dan keterampilan praktis semakin meningkat. Kerja sama antara HAGI dan institusi akademik seperti UGM diharapkan dapat mendorong inovasi dalam riset dan praktik geofisika serta memperluas manfaatnya bagi masyarakat.
Gagasan-gagasan inovatif di atas selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kemitraan HAGI dan institusi akademik mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui program pembelajaran yang inovatif dan relevan. Penguatan kapasitas geofisikawan melalui pelatihan dan edukasi sejalan dengan SDG 11 untuk membangun komunitas dan kota yang tangguh menghadapi tantangan geologi dan kebencanaan. Sinergi antara akademisi dan komunitas profesional mencerminkan semangat SDG 17, menjadikan kemitraan sebagai kunci membangun masa depan geofisika yang maju dan berdampak luas.
Melalui kunjungan ini pula diharapkan hubungan antara dunia akademik dan komunitas profesional kian erat serta membuka peluang bagi inovasi dan peningkatan kapasitas para geofisikawan masa depan.
Penulis : Septrilia Restu
Dokumentasi: Septrilia Restu