Kuliah Lapangan Non Seismik 2025 di Pacitan tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya. Meski UGM sudah beberapa kali membuka kuota untuk mahasiswa dari universitas lain, tahun ini menjadi yang paling banyak pesertanya. Total peserta yang berpartisipasi sebanyak 67 mahasiswa, termasuk 11 mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) dan 2 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kehadiran mereka menambah semarak suasana belajar lapangan yang diselenggarakan pada 27 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Para peserta dari UB dan UNY tampak sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Salah satu peserta dari UB, Dio Rizky Pratama, berbagi pengalamannya, “Pengalaman ikut KL UGM ini sangat berkesan. Kami jadi bisa mengenal metode baru, terutama metode yang alatnya tidak ada di UB, seperti metode Induced Polarization (IP) dan Very Low Frequency (VLF).” Peserta lain dari UNY, Rais Mada, juga menambahkan, “Pengalaman yang saya dapatkan di KL ini cukup banyak, terutama relasi dengan teman-teman baru, tetapi yang paling bermanfaat adalah ilmunya karena di UNY belum ada kegiatan seperti ini. Saya jadi bisa mengenal metode-metode yang ada di geofisika secara langsung.”
Kesempatan untuk belajar langsung di lapangan menggunakan berbagai metode geofisika menjadi pengalaman berharga bagi peserta. Beberapa metode yang dipelajari meliputi Gravitasi dan GPS, Magnetik, Mikroseismik, Induced Polarization (IP), Vertical Electrical Sounding (VES), Ground Penetrating Radar (GPR), Very Low Frequency (VLF), Refraksi Seismik dan Multi Channel Analysis of Surface Wave (MASW), serta Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Metode-metode ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai pendekatan dalam eksplorasi geofisika, mulai dari analisis struktur bawah permukaan, potensi sumber daya mineral, hingga identifikasi area rawan bencana.
Seluruh peserta dapat belajar bersama dan saling berbagi pengalaman unik dari kampus masing-masing di bawah bimbingan Drs. Imam Suyanto, M.Si., dan Theodorus Permana, S.Si., M.Sc., Ph.D. Menurut Drs. Imam Suyanto, M.Si., “Kuliah lapangan Non Seismik merupakan kuliah lapangan geofisika pertama di program sarjana geofisika UGM. Oleh karena itu, kuliah lapangan ini sangat penting. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat mempelajari cara pengambilan data di lapangan yang benar, memahami kualitas data yang baik, serta menguasai dasar pengolahan data secara sederhana.” Menariknya, perbedaan metode lapangan dan teknik pengolahan data dari setiap universitas turut menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling bertukar pandangan dan memperluas wawasan mereka dalam eksplorasi geofisika.
Kuliah Lapangan Non-Seismik 2025 turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Harapannya, KL Non Seismik ini terus menjadi wadah belajar bersama yang inklusif dan membuka peluang bagi lebih banyak mahasiswa di masa mendatang.
Penulis: Oktavylla Nanda Daningtyas
Foto: Ardaniyah Aimmatul Mujtahidah dan Oktavylla Nanda Daningtyas